Rabu, 07 Mei 2014

Tugas 4 Etika & Profesionalisme TSI




Macam – macam profesi teknologi informasi di Indonesia



1. System analyst


Deskripsi Pekerjaan System analyst

System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama).

Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat.

Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi



Aktivitas Kerja System analyst


Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi.Aktivitas kerja juga bergantung pada ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:

·         Berhubungan secara luas dengan eksternal atau internal client

·         Menganalisa sistem (yang sudah ada) client

·         Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat khusus

·         Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis

·         Membuat solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks

·         Membuat proposal khusus untuk memodifikasi atau menggantikan sistem

·         Membuat laporan proyek yang memungkinkan

·         Memberikan proposal pada client

·         Bekerja secara dekat dengan developer dan bermacam end user untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan user

·         Memastikan anggaran dipatuhi dan memenuhi deadline

·         Membuat jadwal pengujian untuk keseluruhan sistem

·         Mengawasi implementasi sistem baru

·         Merencanakan implementasi sistem baru

·         Membuat user manual

·         Menyediakan pelatihan untuk user dari sistem baru

·         Tetap up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri



Kemampuan System analyst


Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Kemampuan untuk belajar dengan cepat

·         Pendekatan logis dalam pemecahan masalah

·         Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu

·         Kemampuan presentasi

·         Kemampuan interpersonal dan client-handling yang bagus

·         Business awareness

·         Kemampuan yang baik sekali dalam komunikasi lisan dan tulisan

·         Kemampuan dalam perencanaan dan negosiasi

·         Inistiatif dan kepercayaan diri

·         Ketertarikan bagaimana proses organisasional bekerja



2. Software engineer


Deskripsi Pekerjaan Software engineer


Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.

Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya.

Software engineer kadangkali merupakan computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.



Aktivitas Kerja Software engineer


Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:

·         Researching, perancangan, dan pembuatan software baru

·         Menguji program baru dan mencari kesalahan

·         Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi

·         Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform untuk bekerja bersama

·         Memeriksa teknologi baru

·         Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian

·         Bekerja dengan bahasa coding komputer

·         Membuat dokumentasi operasional dengan technical author

·         Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan software

·         Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek, graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing professional

·         Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan dan performance dari sistem software dan bertanya untuk memperoleh informasi, menjelaskan detail dan mengimplementasikan informasi

·         Secara konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca manual dan mengakses aplikasi baru

·         Problem solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari proyek



Kemampuan Software engineer


Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi

·         Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle

·         Kemampuan analytical and problem-solving

·         Memperhatikan detail

·         Pikiran yang logis

·         Numeracy

·         Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda kerjakan

·         Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik

·         Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan client, kolega, dan manajemen senior

·         Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat

·         Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan dan kemampuan

·         Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan teknologi



3. Network Engineer


Deskripsi Pekerjaan Network engineer


Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).

Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.



Aktivitas Kerja Network engineer


Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang mempekerjakannya. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:

·         Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru

·         Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection

·         Melakukan setting user account, izin dan password

·         Memonitor penggunaan jaringan

·         Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server

·         Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen

·         Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri

·         Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan password

·         Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet

·         Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi

·         Mengawasi staff lain, seperti help desk technician

·         Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain

·         Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek

·         Mengelola website dan memelihara jaringan internal

·         Memonitor penggunaan web oleh para pekerja

Kemampuan Network engineer

Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri

·         Kemampuan komunikasi yang baik sekali

·         Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail

·         Kemampuan analytical dan problem-solving

·         Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi

·         Kemampuan organisasional



4. Application Developer


Deskripsi Pekerjaan Application developer


Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.

Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.



Aktivitas Kerja Application developer


Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.

Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:

·         Membuat spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client

·         Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan

·         Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman

·         Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain

·         Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program

·         Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan program dan mengujinya

·         Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan

·         Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan

·         Memasang program dan mengadakan pengujian akhir

·         Mempelajari computer printout selama berlangsungnya pengujian

·         Mengevaluasi keefektifan program

·         Meningkatkan efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya

·         Mengadakan user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat

·         Membuat ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah

·         Membuat dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator komputer

·         Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk men-develop program dan memelihara yang sudah ada



Kemampuan Application developer


Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada industri game

·         Kemampuan komunikasi yang baik

·         Kemampuan dalam manajemen proyek

·         Kemampuan problem-solving

·         Perhatian pada detail

·         Keuletan dan kesabaran

·         Kemampuan teamwork

·         Pemahaman proses bisnis dan batasannya



5. Manager Sistem Informasi


Deskripsi Pekerjaan Manajer Sistem Informasi


Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.

Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.



Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi


Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.

Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:

·         Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan

·         Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya

·         Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software

·         Mencari kembali dan memasang sistem baru

·         Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.

·         Memastikan lisensi software

·         Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote user

·         Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal

·         Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat

·         Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software

·         Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT

·         Tetap up to date dengan teknologi terbaru

Kemampuan Manajer Sistem Informasi

Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Kepemimpinan

·         Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi

·         Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional



6. Konsultan IT


Deskripsi Pekerjaan Konsultan IT


Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.

Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.

Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.



Aktivitas Kerja Konsultan IT


Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:

·         Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan

·         Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek

·         Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya

·         Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya

·         Bepergian ke tempat customer

·         Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client

·         Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan

·         Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT

·         Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru

·         Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan

·         Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen

·         Membeli sistem jika cocok

·         Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru

·         Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer

·         Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain

·         Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan



Kemampuan Konsultan IT


Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Kemampun untuk memimpin

·         Kemampuan komunikasi dan interpersonal

·         Kemampuan teamwork

·         Pendekatan logis untuk problem solving/analytical skills

·         Kemampuan untuk cepat belajar

·         Kepercayaan ketika membuat keputusan

·         Kemampuan presentasi

·         Kemampuan customer service yang baik

·         Kemampuan organisasional yang baik untuk mengatur heavy workload

·         Kemampuan untuk berkomunikasi informasi teknis pada client non-IT dan kolega

·         Fleksibilitas dan adaptabilitas

·         Kemampuan manajemen waktu



7. IT Trainer


Deskripsi Pekerjaan IT Trainer


IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.



Aktivitas Kerja IT Trainer


Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:

·         Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan

·         Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis

·         Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT

·         Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atau one-to-one basis.

·         Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning

·         Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course outcorner

·         Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain

·         Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade

·         Tetap up to date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online

·         Berurusan dengan administrative record




Kemampuan IT Trainer


Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

·         Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.

·         Kemampuan lisan dan tulis yang baik

·         Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik

·         Kesabaran dan kepercayaan

·         Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain

·         Kemauan untuk belajar



Perbandingan dengan negara lain :




Australian Computer Society Certification Scheme(ACS)


Sistem ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. ACS beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan per kapita. Sertifikasi pada sistem ini hanya meliputi beberapa area saja (seperti terlihat pada gambar 2).

Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi tersebut terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement,Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Skema ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.

ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti : Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lump ur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00. Setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, mela lui Practising Computer Profesional Scheme.




Model Japan Information Technology Engineer Examination (JITEE)


Model JITEE ini komprehensif, tetapi tidak ada yang tertulis dalam bahasa Inggris. Berdasarkan kemungkinan yang tercocok pemetaan dilakukan terhadap model BCS, dan Japan IT Engineer Model.Model ini mendefenisikan setiap cellberdasarkan atas fungsi, pengalaman, serta pengetahuan ,keahilian, dan kemampuan. Sertifikasi dari model ini melakukan pemetaan cukup komprehensif dengan model SRIG-PS.




Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)


Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:



    Programmer

    Analyst/Programmer

    Senior Analyst/Programmer

    Principal Analyst/Programmer

    System Analyst

    Senior System Analyst

    Principal System Analyst

    Development Manage





Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)


Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memuliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:



    Programmer

    System Analyst/Designer

    System Development Executive



Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :



    System Development

    Computer Operations

    Sales, Marketing and Services

    Education and Trainings

    Research and Developments

    Spesialist Support

    Consultancy





 Jenis-jenis sertifikasi :



    Microsoft

Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti (administrasi SQL Server, perancangan database SQL Server  dan Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003.) dan satu ujian pilihan.



    Office

Sertifikasi Microsoft Office Specialist adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.



    Oracle

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database.



    Adobe, Macromedia, dan Alias

Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.

Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.



    Java

Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya.


sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/ACM

http://viplab.if.its.ac.id/index.php/etika-profesi-dalam-dunia-teknologi-informasi/

http://muhamadgunawan.ilearning.me/2014/03/19/etika-profesi-kuis-pertemuan-7/

http://www.rey1024.com/2011/05/jenis-jenis-pekerjaan-bidang-it/ 

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri

http://freezcha.wordpress.com/2011/04/13/perbandingan-model-profesi-it-di-beberapa-negara/

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri 

http://www.rey1024.com/2011/05/jenis-jenis-pekerjaan-bidang-it/


Senin, 31 Maret 2014

Perkembangan Bisnis di Bidang Teknologi Informasi

Aspek bisnis di bidang teknologi informasi

Teknologi Informasi sekarang ini sangat berkembang pesat dan dalam tulisan pada blog saya kali ini, saya akan membahas tentang keterhubungan suatu aspek bisnis dan pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kegiatan bisnis tersebut.
Sebelum saya lanjut kepada keterhubungan masalah diatas, saya akan menjelaskan masing-masing pengertian dari aspek bisnis atau bisnis dan teknologi informasi.


Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.


Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies; ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.


Keterhubungan

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. Sedangkan dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.


Salah satu aspek bisnis yang berkaitan dengan TI, yaitu :

  • E-Commerce
  • E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis


Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.

Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :

a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.

b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.


Bisnis dan Komunikasi

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI BISNIS

Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan), maupun komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan komunikasi.

Dalam kehidupan organisasi bisnis, keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.




Sumber :
• http://www.ripiu.com/article/read/ripiu-share-etikaprofesi2
• http://aditpato7.wordpress.com/2011/11/28/aspek-bisnis-ti