Jumat, 05 Oktober 2012

Suatu saat Bahasa Indonesia akan mendunia


'Mengapa bahasa internasional harus bahasa Inggris? Apakah bahasa Indonesia tidak cukup baik? Bisa jadi pertanyaan-pertanyaan inilah muncul di benak orang-orang yang merasa jengah terhadap ketenaran bahasa Inggris. Padahal, bahasa Indonesia juga bisa menjadi bahasa internasional.

Wacana  menjadikan  bahasa Indonesia sebagai  bahasa internasional mengemuka kembali akhir-akhir ini. Banyak pihak yang  menyambut gembira dengan ide tersebut dengan berbagai alasan, karena itu merupakan kebanggaan sebuah bangsa jika bahasanya dipakai oleh masyarakat internasional. Tetapi tidak sedikit juga yang skeptis dengan melihat kekuatan bahasa Indonesia secara obyektif. Beberapa media juga sudah menulis kemungkinan tersebut. Diskusi akademik pun juga sudah dilaksanakan oleh para ahli, peminat dan pengkaji bahasa Indonesia, tidak saja di dalam, tetapi juga di luar negeri. 

Bahasa Indonesia akan mendunia dengan digunakannya dalam diplomasi dan perdagangan internasional, dan juga berperan besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Jika persyaratannya itu, maka peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia terpenuhi. Dan perlu diketahui bahwa bahasa Indonesia mempunyai kelebihan, yakni kesederhanaan sistem bunyi dan gramatikanya, sehingga mudah dipelajari. Alasan sebuah bahasa menjadi bahasa internasional memang sangat lemah. Buktinya, bahasa Belanda tidak menjadi bahasa dunia kendati pemiliknya pernah menjajah Indonesia selama lebih dari tiga abad lamanya. Sebab jumlah penutur bahasa Belanda di Indonesia dari waktu ke waktu terus menurun, itupun hanya di kalangan para manula. Peminat masuk Jurusan bahasa Belanda di universitas di Indonesia juga sepi. Dengan kata lain, bahasa Belanda sudah kehilangan penuturnya di negara bekas jajahannya. Selain Indonesia, Belanda juga pernah menjajah Suriname. Itu artinya Belanda adalah imperialis, tetapi tidak serta merta bahasanya menjadi bahasa dunia. Penyebabnya antara lain karena Belanda tidak memiliki kekuatan ekonomi yang berpengaruh di dunia. Bahkan Belanda termasuk negara miskin dibanding dengan negara-negara lain di  Eropa.
Selain Belanda, Jepang juga pernah menjajah Indonesia. Tetapi bahasa Jepang juga tidak menjadi bahasa internasional. Jika saat ini mulai banyak peminat belajar bahasa Jepang di banyak negara bukan karena Jepang pernah menjadi imperialis, melainkan karena Jepang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia saat ini. Korea juga merupakan fenomena menarik untuk dicermati. Bahasa Korea juga mulai diminati banyak orang, karena Korea juga memiliki kekuatan ekonomi mengikuti Jepang. Jika menggunakan alasan ekonomi, maka bahasa Jepang dan Korea berpeluang sangat besar menjadi bahasa dunia kelak.
Sebaliknya, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa internasional, bersama bahasa Inggris, Perancis, Russia, Spanyol, dan Mandarin. Padahal, bangsa Arab tidak pernah menjadi penjajah bagi bangsa lain. Bahasa Arab menjadi bahasa dunia karena statusnya sebagai bahasa agama (Islam) di mana umat Islam jumlahnya mencapai 1,53 miliar, atau 23%  penduduk dunia yang saat ini mencapai tujuh miliar. Dengan jumlah umat Islam sebesar 203 juta, Indonesia menyumbang 12% jumlah umat Islam dunia. Kitab suci Al Qur’an yang menjadi pegangan hidup umat Islam di seluruh dunia tertulis dalam bahasa Arab. Umat Islam juga menjalankan ibadah sholat dengan menggunakan bahasa Arab. Bagi umat Islam kedua hal tersebut merupakan harga mati, karena memang perintah Allah. Karena itu, seorang ustad di Malang yang mengajarkan sholat dalam dua bahasa (dwi bahasa) akhirnya harus berurusan dengan pihak berwajib karena dianggap melakukan pelecehan agama. Dua hal itulah yang merupakan kekuatan bahasa Arab menjadi bahasa dunia, selain jumlah penuturnya yang diperkirakan hingga kini mencapai 255 juta orang yang tersebar di sejumlah negara seperti Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab, Iraq, Iran, Jordania, Yaman, Mesir, Lebanon, Syria, dan negara-negara Afrika Utara. Selain itu, bahasa Arab juga diajarkan di sekolah-sekolah di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Indonesia, Malaysia,  Brunei Darussalam, Pakistan, Afganistan. Di Russia, bahasa Arab lebih dikenal oleh masyarakat muslim daripada bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Eropa lainnnya.
Bahasa Indonesia bisa mendunia apabila ,bahasa Indonesia di jadikan bahasa pokok yang ada di dalam alat-alat elektronik seperti, telepon genggam,televisi,computer dan alat-alat elektronik lainnya yang mengandung bahasa untuk mengendalikan alat tersebut.Karena bahasa sangat penting bagi manusia untuk berinteraksi dengan alat-alat elektronik.Bila bahasa tidak ada dalam alat-alat elektronik manusia akan susah menggunakan alat tersebut seperti, mengendalikan program-program pada computer ,menyalakan telepon genggam.Karena alat-alat tersebut adalah alat-alat yang sangat umum digunakan oleh semua kalangan yang ada di seluruh dunia.Pada intinya kita sebagai warga negara Indonesia yaitu pemilik bahasa Indonesia, harus bersaing kuat dalam bidang teknologi. Agar dapat menghantarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan dalam alat-alat elektronik  Bahasa indonesia dapat dikembangkan juga melalui perangkat lunak yang ada pada alat-alat elektronik seperti game yang ada di komputer. Komputer sangat berpotensi dalam penyebaran bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia ,dengan memanfaatkan game ,bahasa bisa menyebar luas karena game memiliki penggemar yang cukup banyak dari semua macam kalangan .Maka kita harus memanfaatkan game untuk penyebaran bahasa Indonesia.Dengan cara mengajak seluruh kalangan untuk bermain game. Yang sebagaian didalam game tersebut menggunakan strategi yang mengandalkan komunikasi antar pemain.Karena game dapat mempengaruhi pemain untuk bisa mengendalikan game tersebut agar bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan.Maka pemain akan mencoba mencari tau bahasa apa yang umum dan nyaman digunakan untuk berkomunikasi demi kelancaran dan kenyamana pemain untuk memainkan game tersebut .Atau kita jg bisa mengangkat derajat bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia dengan melalui music. Karena musik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.Dengan musik kita bisa berkreasi dan mengekspresikan jiwa dan pikirkan kita, untuk melepas rasa yang ada dipikiran kita. Agar kita bisa merasakan hal atau mengingat perasaan-perasaan yang sudah kita lalui.Dengan musik juga dapat mempengaruhi perasaan hati yang membuat kita menjadi, sedih,senang, dan lainnya.Maka dengan musik kita juga dapat menyebarkan bahasa Indonesia .Sebab dengan musik bahasa dapat dengan mudah dimengerti.Karena bahasa jauh lebih mudah dimengerti jika hati terpengaruh dengan kata-kata yang terdapat pada musik tersebut, Maka orang yang mendengarkan musik tersebut akan menyukai musik tersebut.Dan orang tersebut akan mecari tau kata-kata apa yang terkandung dalam musik tersebut sehingga musik tersebut terasa nyaman untuk di dengar.Maka dengan musik bahasa dapat lebih menarik untuk dipelajari dan dimengerti.
Dan setiap menuju kesuksesan kita tidak jauh dengan yang namanya kendala seperti, persoalan menjadi lebih rumit jika melihat semakin terdesaknya bahasa Indonesia oleh bahasa asing yang demikian deras. Jika diamati, sejak akhir 1990-an Indonesia menjadi lahan subur promosi bahasa asing. Kita bisa melihat menjamurnya lembaga-lembaga kursus bahasa asing di berbagai tempat, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil di seluruh pelosok negeri, sehingga seolah-olah bahasa Indonesia tidak dianggap bahasa penting oleh pemiliknya sendiri. Malah ada kesan bahasa Indonesia “termarginalkan”.
Saat ini bahasa Indonesia terkena gempuran globalisasi, sehingga semakin tereduksinya nilai-nilai lokal dalam masyarakat. Indikasinya adalah semakin berkurangnya jumlah penutur bahasa daerah dan menurunnya  rasa bangga berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat. Berdasarkan data pada Pusat Bahasa Indonesia, saat ini terdapat 746 bahasa daerah di Indonesia, 273 di antaranya ada di Papua yang setiap tahun mengalami penurunan jumlah penutur. Dari 746 bahasa daerah itu, 15 bahasa daerah telah dinyatakan mati (dead languages) karena tidak ada penuturnya dan 150 lainnya dalam proses kematian, yang dalam sosiolinguistik disebut sebagai endangered languages.
Apa manfaatnya menjadi bahasa dunia? Satu di antaranya ialah rasa bangga bagi pemiliknya. Sebagaimana diketahui, bahasa adalah anak sah peradaban manusia. Hanya manusia satu-satunya makhluk Tuhan pemilik bahasa. Karena itu, jika sebuah bangsa, bahasa dipelajari oleh masyarakat dunia, maka bangsa itu memiliki kekuatan tidak saja secara ekonomi dan politik, tetapi juga peradabannya. Sebab, ketika orang ingin mempelajari sebuah bahasa, hakikatnya dia tidak hanya akan mempelajari bahasa tersebut, tetapi juga peradabannya, termasuk di dalamnya nilai-nilai budaya dan adat istiadatnya. Selain kebanggaan, pemilik bahasa dunia juga memperoleh nilai keuntungan lainnya, yakni kemudahan bergaul dengan masyarakat internasional. Sebagai contoh adalah bahasa Inggris. Pemilik bahasa Inggris, misalnya, tidak perlu belajar bahasa lain (asing) jika ingin bergaul dengan masyarakat internasional di berbagai bidang, seperti perdagangan, sosial politik, budaya dan sebagainya. Dengan cinta bahasa akan lebih mudah dimengerti.

dikutip dari:www.mudjiarahardjo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar