Senin, 23 Desember 2013

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

         Dalam system sangat penting adanya manajemen control karena dengan adanya pengontrolan sistem merupakan pemastian bahwa sistem telah dijalankan seperti yang direncanakan dan tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan manusia atau gangguan yang terjadi. Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir. Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali akan beroperasi dalam batas toleransi yang telah ditentukan.
         Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk mencari gangguan-gangguan yang menghambat. Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan. Jadi Tujuan manajemen kontrol system adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang  ada.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
1.      Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2.      Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3.      Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
         Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, praktek-praktek, prosedur-prosedur, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.

          Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai “quality or state of being secure-to be free from danger”. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Keamanan bisa dicapai dengan beberapa strategi yang biasa dilakukan secara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya. Strategi keamanan informasi memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing ke-khusus-annya. Contoh dari tinjauan keamanan informasi adalah:
·         Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan bencana alam.
·         Personal Security yang overlap dengan ‘phisycal security’ dalam melindungi orang-orang dalam organisasi.
·         Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.
·         Communications Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.
·         Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.
Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
·         Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
·         Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.

·         Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
Sumber: rosdianya

Senin, 11 November 2013

Tugas 2 Pengantar Telematika



1.       Jelaskan tentang perkembangan jaringan computer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel!
 
Jaringan komputer adalah sebuah cara atau alat yang bisa di gunakan untuk mempermudah segala aktivitas yang di lakukan menggunakan Komputer, Sejak di temukan nya Alat changi seperti Komputer, dan mengalami banyak beberapa kendala dalam mengorganisir pekerjaan di dalam menggunakan komputer, maka para Ilmuan menemukan Metode yang membuat segala pekerjaan lebih efisien. Sedangkan telematika adalah perpaduan dari konsep komputer dan telekomunikasi. Maka dari itu perkembangan jaringan komputer tentu sangat berpengaruh untuk menunjang proses telematika agar menjadi lebih baik dan efisien.
Dalam telematika dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan media nya, yaitu wired dan wireless.
a.)    Wired Network
Wired network menggunakan media kabel untuk jalur komunikasi data, menggunakan serat optik.  Berikut sejarah perkembangan dari wired network. Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan.Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus.Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer.Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.
b.)    Wireless Network
Wireless Network adalah sebuah jaringan yang tidak menggunakan media kabel dalam proses komunikasi data. Media yang dipakai dalam wireless network adalah udara, dengan cara mengirimkan sinyal-sinyal.
Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA ( Code Division Multiple Access).
·         AMPS (Advance Mobile Phone System)
AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular.
System ini berada pada Band 800 Mhz, yang menggunakan 2 sirkuit yang terintergrasikan dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz.
AMPS di operasikan pada Band 800 Mhz sehingga tidak memungkin kan ada nya fitur seperti e-mail dan browsing, serta masi kekurangan dalam kualitas suara.  Ini lah yang menjadi kendala, sehingga system ini tidak berkembang dan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.
·         GSM (Global System for Mobile telekomunication)
GSM adalah generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada taun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan cara penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini GSM sudah menggunakan fitur Intelegent Network.
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat diperuntukan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional yang berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM menggunakan frekuensi standart 900Mhz dan frekuensi 1800Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan pengiriman data dengan high speed yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) dengan rate 64 Kbps hingga 100 Kbps. Saat ini di Indonesia yang mengadopsi GSM sudah sekian banyak, PT Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat, dll.
·         CDMA (Code Devision Multiple Access)
CDMA merupakan generasi ketiga (3G).Teknologi seluler telah berkembang pesat.Sekarang telah berkembang Code Devision Multiple Access yang mengunakan sistem spectrum.Berbeda dengan GSM yang menggunakan Time Division Multiplexing.CDMA tidak memiliki frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh.
CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang.Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang paling banyak diadopsi di berbagai macam negara.
Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT.Mobile-8, Telecom, Telkomflexy dan Esia .

2.       Keuntungan dan Kerugian Tenknologi Peer to Peer dan Client Server

a.)    Model Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup.Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Keuntungan menggunakan jaringan peer:
·         Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
·         Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer:
·         Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
·         Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini sangat lemah.

b.)    Model Client / Server
Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server.Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi.Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server:
·         Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
·         Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
·         Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Kerugian menggunakan jaringan berbasis server:
·         Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
·         Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
·         Membutuhkan administrator yang profesional.
·         Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

3.       Perkembangan Teknologi Wireless

Menurut saya perkembangan teknologi wireless sudah signifikan, wireless pertama yang saya tahu adalah infrared, lalu muncul Bluetooth, teknologi pada handphone 1G, 2G dan seterusnya, ada juga WAP, WLAN, WWAN. Di tinjau dari areanya wireless dewasa ini benar – benar sudah mencangkup area yang sangat luas, hal ini memungkinan user untuk melakukan komunikasi dengan mudah secara luas. Di tinjau dari segi teknologinya sudah jelas teknologi atau hardware yang diperlukan atau digunakan adalah hi-tech, yang memungkinan komunikasi wireless berjalan dengan baik dan efisien. Dengan adanya hardware serta software yang muktahir makanya proses pengiriman datapun menjadi lebih cepat karena kecepatan yang mampu diberikan dari perangkat – perangkat tersebut sudah sangat baik. Program – program yang mendukung atau didukung oleh teknologi wireless juga sudah beragam  dan semakin memenuhi kebutuhan user dalam proses komunikasi.
Hardware yang digunakan pada wireless
a.       Hardware Access Point + plus
Perangkat standard yang digunakan untuk access point.Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.
b.      PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
c.       USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port.Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
d.      USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer.Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
e.       Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
f.       PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot.Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point.Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
Software yang digunakan pada wireless
a.       Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b.      Easy wifi radar
Untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal.Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
c.       Advanced port scanner
Dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.

Selasa, 15 Oktober 2013

Tugas 1 Pengantar Telematika

1.        Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi! 

       Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat. Hampir di setiap bidang salah satunya di bidang pendidikan yang merasakan kemajuan tersebut, baik dari perkembangan teknologi informasi dan penyebarluasan informasi, contohnya, penyimpanan dokumen untuk pelajaran tidak perlu lagi didalam Disk, melainkan dapat di-backup melalui Pelayanan Cloud Storage, dan melakukan share kepada yang membutuhkan informasi tersebut, hal tersebut dapat  menjadi bukti bahwa perkembangan teknologi dan penyebarluasan informasi sangatlah berperan penting dalam kemajuan dan peningkatan kualitas.


2.        Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikan contohnya! 

Perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat mempengaruhi bidang pendidikan, cara mengajar tatap muka, tidak lagi menjadi hal yang utama, penyampaian materi pelajaran, dapat melalui e-library, atau video yang interaktif sehingga murid dapat dengan mudah memahaminya, contoh yang sangat terlihat kemajuan telematika dalam bidang pendidikan adalah, perpustakaan, saat ini sudah banyak e-book, dan e-library yang menyediakan fasilitas buku elektronik yang sangat lengkap.

3.        Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika, jelaskan! 

Manfaat Telematika antara lain :
 
-          Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
-          Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
-          Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
-          Membangun perekonomian, dengan banyak munculnya e-commerce

Dampak Negatif  perkembangan telematika :
 
-          Penyalahgunaan internet yang digunakan untuk melakukan kejahatan dalam internet / cyber crime.
-          Membuat seseorang menjadi anti – sosial, dikarenakan tidak pernah bergaul dengan orang yang ada disekitarnya
-          Malasnya orang untuk membaca buku, dikarenakan mudahnya akses informasi pada saat ini dimanapun dan kapanpun.

4.        Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut? 
 
-          Pemerintah membentuk Cyber Army, agar dengan mudah mencegah cyber crime
-          Melakukan hal – hal lain yang lebih bermanfaat, dan bergaul dengan orang di sekitarnya
-          Mulai membaca buku karena, buku memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan dengan, informasi yang berada di internet.

Jumat, 19 April 2013

TENTANG SAMPAH DISEKITAR


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Pembinaan dan pengembangan generasi muda dilakukan antara lain melalui upaya untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap TUHAN YANG MAHA ESA, mempertinggi budi pekerti, menumpuk kesadaran jasmani dan daya kreasi, pengembangan kemandirian, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, keterampilan, semangat kerja keras dan kepeloporan, serta mendorong partisipasi dalam berbangsa dan bernegara. Keingintahuan yang besar membuat kita terus menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.

1.2.  Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa yang ingin kita ketahui, seperti yang telah diketahui orang yang pernah mengetahuinya. Agar kita dapat memperoleh pengetahuan tentang tanggung jawab pengelolaan sampah. Dengan adanya penulisan makalah Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah. Dengan adanya penulisan makalah ini, kita dapat mengolah hasil pikiran. Selain itu untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pembaca dalam hal keingin tahuan, secara mendalam tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah.

1.3.  Rumusan Masalah
1.      Pengertian dan Tujuan Pengelolaan Sampah
2.      Metode Pengelolaan Sampah
3.      Konsep Pengelolaan Sampah
4.      Manfaat Pengelolaan Sampah dan
5.      Bencana Sampah yang tidak dikelola dengan baik
6.      Penaganan sampah organik dan non organik
7.      Penanganan sampah dengan aktif masyarakat

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Pengertian Pengelolaan Sampah
Ø   Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

Ø   Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :
-          Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
-          Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

  1. Metode Pengelolaan Sampah
 A.Metode Pembuangan

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk penguburan untuk membuang sampah. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai. Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarik berkumpulnya hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida.
Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah Metode Pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat / pelapis plastik.banyak penimpunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengampil gas yang terjadi.

  1. Metode Daul-ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode baru dari Daur-Ulang yaitu :
1.      Pengolahan kembali secara fisik
Metode ini adalah aktivasi paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum alumunium. Kalag baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus. Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.
2.      Pengolahan kembali biologis
Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.
3.      Pemulihan energi
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan Gusifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen.
 Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk mengonversi material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

C.     Metode Penghindaran dan Pengurangan
Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama.

3.      Konsep Pengelolaan Sampah
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaansampah yang berbeda penggunaanya antara negara-negara atau daerah yaitu :
-          Hirarki sampah . hirarki limbah merujuk pada “3M” mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah.
Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan meksimum dari produk-produk praktis dan menghasilkan jumlah minimum limbah.
-          Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah/extended producer responsibility (EPR). (EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka si seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produsen di perpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh lifecycle produk dan kemasan di perkenalkan ke pasar.        
      Prinsip pengotor berguna membayar. Prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pajak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan.

4.      Manfaat Pengolahan Sampah
Manfaat dari pengolahan sampah yaitu :
1.      Penghematan sumber daya alam
2.      Penghematan energi
3.      Penghematan lahan TPA
4.      Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
5.      Mengurangi Pencemaran

Bencana Sampah yang tidak di kelola dengan baik
Sampah yang tidak dikelola akan menyebabkan :
1.      Longsor tumpukan sampah
2.      Sumber penyakit
3.      Pencemaran lingkungan
4.      Menyebabkan banjir

5.      Penanganan Sampah Organik dan Non Organik
-          Penanganan Sampah Organik
Penanganan sampah organik ditujukan pada pembuatan kompos mandiri yang dilakukan di tiap rumah tangga dan tiap RT kampung. Prosesnya sangat mudah, murah dan bermanfaat dapat berasal dari sampah dapur (rumah tangga) ataupun sampah pekarangan (RT)
-          Penanganan sampah Non-Organik
Di tiap rumah tangga harus memisahkan sampah plastik, logam dan kaca, serta kertas kemudian membuangnya ke tong-tong sampah sesuai jenis sampah yang telah di sediakan. Sampah-sampah tersebut akan di bawa ke tempat pengumpulan sampah untuk dipilih mana yang masih dapat dijual mana yang tidak dijual. Hampir semua sampah non organik dapat dijual ke pengepul

BAB III
PENUTUP

1.1.  Kesimpulan
Selain sebagai salah satu tugas mata diklat K3LH, makalah ini juga dimaksudkan oleh penulis untuk menjadi sebuah dokumen pengetahuan untuk kita semua.
Setelah kami mengamati dan mencatat hal-hal yang penting dari Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah penulis menyimpulkan bahwa :
Ø      Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah.
Ø      Pembuangan sampah pada penimbunan darat dilakukan di tanah yang tidak terpakai, Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam
Ø      Penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan
Ø      Ada beberapa Metode dalam Pengelolaan Sampah, yaitu Metode Pembuangan, Metode Daul-ulang dan Metode Penghindaran dan Pengurangan
Ø      Pengelolaan sampah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan
  

1.2.  Saran
Dari penulisan makalah ini penulis mengetahui jika makalah yang kami buat belum sempurna. Karena sumber yang didapat oleh penulis tidak terlalu lengkap dan banyak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan makalah ini.

Sumber: -id.wikipedia.org/wiki/sampah
              -nedutas8fselalubersih.blogspot.com
              -psycologymania.com/2010/09/dampak-sampah-bagi-manusia-dan.html