Remaja adalah generasi penerus
yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran
jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri
sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus
mendapatkan perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat
sekitar
Banyak kita basa di media massa maupun kita
lihat di media elektronik adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang
melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan
masyarakat sekitar.
Diantara seluruh tahap kehidupan
yang kita alami,mungkin salah satu tahap yang paling tak terlupakan adalah masa
remaja,karma tampaknya tidak ada fase lain banyak dipenuhi dengan pengalaman
tentang patah hati,konflik batin,dan kesalahpahaman selain masa remaja. Kita
masih dapat mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi satu
yang kita alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita
disalahpahami, betapa kita begitu sering dan cepat berubah-rubah,betapa kita
begitu mengharapkan penerimaan,dan betapa kita begitu merasakan kesepian dan
kesendirian. Kadang kita juga merasa
mengapa tidak ada orang yang mau mengerti tentang kita.Kita merasa heran
bagaimana semua ini dimulai dan darimana.Semua ini terjadi pada masa
remaja,saat yang penuh gejolak dan keinginan,tetapi tidak jarang mengakibatkan
begitu banyak persoalan jika tidak disikapi secara arif dan bijak.
Remaja
seing diidenntikan dengan usia belasan tahun sehingga dalam bahasa inggris
”remaja” juga disebut dengan istilah “Teenager”,selain kata adolescent.Akan
tetapi remaja tidak hanya dapat diidentifikasi berdasarkan usia,tetapi juga
bisa ditelisik dari kehidupan yang penuh dengan keceriaan,warna-warni,dan permulaan
usia mengenal lawan jenis.
Selain
itu,di usia remaja kita juga biasanya mulai bertemu dengan nilai-nilai dan
norma-norma baru yang berbeda dengan nilai dan norma yang selama ini kita
kenal.Pada masa remaja juga kita pada umumnya mulai merasakan kegelisahan dalam
hubungan kita dengan orang tua dan teman-teman sebaya;kita ingin menunjukkan
kemandirian kita di satu sisi,teapi di sisi lain kita belum dapat melepaskan
diri sepenuhnya dari pengawasan dan ketergantungan kita dari orang tua.
·
Pergaulan
Sehari-hari Para Remaja
Masa remaja merupakan masa yang
sangat kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan terhadap orang tua dan
berusaha mencapai kemandirian sehinnga dapat diterima dan diakui sebagai orang
dewasa. keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh
faktor biologis, kognitif, psikologis, maupun faktor lingkungan. dalam
kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain. remaja
dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan
diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menalin hubunan dengan orang lain, mendengarkan
pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik, memberi/
menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.
·
Prinsip-prinsip
Etika Pergaulan Remaja
Banyak yang bilang bila pergaulan
remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa sepuluh
tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan
mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan malu seperti dulu. Sudah
lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan
kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung, Teman Baiktanpa
basa-basi seperti halnya remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa
mengungkapkan ketidak sukaanya pada ayah atau pun ibunya.
Merangkul dan mencium mesra ibu
mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan mereka sehari-hari.
Dengan biasa mereka mengexpresikan perasaan cinta dan sayang pada pacar mereka
di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila di mall-mall para
remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman. Buat para orang
tua, perilaku seperti ini sangat mengejutkan dan membuat mereka merasa kuatir.
Namun, seringkali para orang tua lupa, bahwa saat mereka remaja, perilaku
mereka pun sering membuat kecut hati para orang tua mereka sendiri! apabila
orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka miliki, maka remaja
akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan pertikaian antara
orang tua dan anak pun tidak dapat lagi dihindari.
Prinsip-Prinsip Etika Pergaulan Remaja
1) Perhatian terhadap orang lain.
2) Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
3) Memberi salam jika berjumpa seseorang.
4) Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
5) Melakukan perintah dengan wajah cerah.
6) Dapat menempatkan diri.
7) Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
8) Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
9) Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
10) Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari
orang lain.
·
Faktor
Yang Mempngaruhi Pergaulan Remaja, antara lain :
a) Faktor umur
Faktor umur menentukan bentuk
hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda dengan usia remasa, usia
dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan baik,
apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.
b) Faktor pekerjaan
Faktor pekerjaan berpengaruh juga
terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara orang-orang kantor akan
berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik, pekerja bangunan,
pekerja di terminal dan sebagainya.
c) Faktor keterikatan
Faktor keterikatan, misalnya
pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik tentu cara
bergaulnya juga akan berbeda.
d) Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan
masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya sangat
berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra
hati-hati.
·
Prinsip
Dasar Pergaulan yang sehat
- Mengucapkan Salam
- Meminta Izin
- Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih
muda
- Bersikap santun dan tidak sombong
- Berbicara dengan perkataan yang sopan
- Tidak boleh saling menghina
- Tak boleh saling membenci dan iri hati
- Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
- Mengajak untuk berbuat kebaikan
·
Memahami
Etika Dalam Pergaulan
> Pergaulan yang baik yaitu dimana pun kita berada dan
dimana pun kita bertemu dengan orang banyak harus menggunakan etika atau tata
bahasa yang baik dan benar .
> Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal
lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang
atau sering bergaul dengan orang lain.
> Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah
kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial,
kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Secara garis besar,etika
pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik
norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Dalam bergaul, kita
juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap
kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua
atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang
lebih muda harus kita sayangi.
sumber: http://megayaniimei.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar